"welcome to our page // fee free to publish all the knowledge u get, but put the reference"

1.7.11

Melatih Daya Ingat



Kemampuan otak dalam menyimpan memori memang telah terbentuk sejak dilahirkan, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat mengubahnya ketika dewasa. Seseorang dapat memperkuat fungsi mental dan meningkatkan daya ingatnya dengan melakukan latihan tertentu.

Hal ini dibuktikan oleh Nelson Dellis, seorang atlet mental yang berhasil menjuarai adu ingatan USA Memory Championship pada tahun 2011 dan 2012 berurut-turut, yang diselenggarakan di New York. Nenek Dellis meninggal tahun 2009 karena penyakit Alzheimer, sehingga dirnya bertekad untuk mengalahkan faktor risiko genetik untuk penyakit otak degeneratif tersebut.

11.5.11

Please, Don't Pray This at Home!

Please, Don't Pray This at Home!
http://asepuster.blogspot.com
by K'Ika


Bagi orang-orang yang belum mendapat kesempatan menggenapkan setengah agamanya karena masih single and available pasti hampir selalu dinasehatkan untuk banyak-banyak berdoa supaya "jodohnya lancar" begitu.

Yah, tentu saja ini adalah sebuah anjuran yang sangat positif, apalagi Allah juga telah menegaskan bila hambaNya berdoa kepadaNya, niscaya Ia akan mengabulkannya (Al Mu'minun ayat 60).

Maka, lalu muncullah sebuah doa yang sangat masyhur dikalangan kita semua, khususnya bagi yang mendambakan bersatunya rasa sayang miliknya dengan orang yang disayanginya, yakni:
"Ya Allah, bila ia (orang yang disayangi) adalah jodohku, maka dekatkanlah ia kepadaku. Tapi, bila ia ternyata bukan jodohku, maka jauhkanlah ia, ya Allah..."

Sebuah doa yang sangat menyentuh bukan? Memang benar. Doa semacam ini merupakan doa yang 'melegakan' bagi yang mengharapkan kebahagiaan dunia akhirat, sekaligus juga menghindarkan dari fitnah-fitnah seputar hubungan laki-laki dan perempuan. Apakah kamu juga salah satunya??? Bagus kalau iya...

Nah, tapi, sedikit 'pemberontakan' pun terjadi. Mungkin ini adalah efek terlalu sering mendengar pertanyaan sekitar kapan akan menikah, atau juga saking desperate-nya mencari cara menyelesaikan urusan yang satu ini. Yang jelas, kaum 'pemberontak' ini berhasil memplintir redaksi doa di atas yang sudah tersebut itu menjadi sebuah doa yang memancing reaksi 'hedeh-yang-bener-aja-deh-lu' dari orang-orang yang mendengarnya.

Doa-doa ini sangat tidak direkomendasikan untuk diaplikasi ke dunia nyata, dengan alasan-alasan yang akan kamu ketahui sesaat lagi.

Berikut doa-doa 'pemancing amarah sejagat' yang highly not recommended at all tersebut. Simaklah dengan baik dan benar.

Doa tipe 1.

Doa ini berbunyi, "Ya Allah, jika ia adalah jodohku, maka dekatkanlah ia kepadaku, tetapi bila ia ternyata bukan jodohku, maka jodohkanlah, ya Allah..."

See, see? Ini doa atau maksa? Doa ini umum dikumandangkan oleh orang-orang tipe pemaksa kehendak. Nah, yang patut dipertanyakan adalah statement-nya yang ingin tetap dijodohkan meskipun orang yang diinginkannya itu sebenarnya bukan jodohnya. Whew.

Doa seperti ini tidak layak dibacakan setelah kamu selesai shalat dan atau ritual ibadah lainnya, karena setidaknya, sebagai seorang manusia, makhluk ciptaan Tuhan, seharusnya kita tahu diri posisi kita. (Berani amat elu maksa Tuhan, ditarik nyawa, finish dah elu...)

Coba tahanlah diri kamu dari mengucapkan doa begini dengan setidaknya menanamkan doktrin di pikiran kamu yang mudah-mudahan masih sehat itu dengan anggapan, "Siapa sih dia itu, harus kita bela-belain berdoa sampai 'jodohkanlah' begitu? Emangnya manusia di bumi ini cuma dia?" (Ehm, yah, tidak sampai harus emosi sih, cuma buat jaga-jaga aja, siapa tau elu enggak punya taktik laen... hehe)

Doa tipe 2.

Yang ini, redaksinya begini, "Ya Allah, jika ia adalah jodohku, maka dekatkanlah ia kepadaku. Tapi, ya Allah, jika ia bukan jodohku, maka jodohkanlah ia denganku... dan bila ia tetap tidak bisa berjodoh denganku, maka jangan jodohkan ia dengan yang lainnya."


Wah, yang ini... gua speechless dah!

Yang masuk dalam kategori ini adalah orang-orang yang berjiwa majemuk dan juga egoish ish ish... Majemuk karena dia berdoa dengan menampilkan berbagai kemungkinan kepada Tuhan semesta alam, dan egoish ish ish (oke, egois maksud saya-red) adalah karena dia mencegah kemungkinan tidak bersatunya ia dengan pujaannya hingga ia tidak rela bila ternyata bukan ia yang berakhir romantis tersebut.

Dia juga termasuk orang yang bertipe 'dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak' sehingga dia berhasrat agar hanya dia dan dia sajalah yang bisa memiliki sang pujaan tersebut. Nah, yang paling patut dikasihani di sini adalah ya si Pujaan itu sendiri... (sori banget Puj... nasib elu dah naas aja dikecengin orang mabok kayak gitu... hehe)

Doa tipe 3.

Doa ini termasuk doa dengan redaksi yang 'dahsyat'. Berikut isinya yang 'spektakuler' tersebut. "Ya Allah, jika ia adalah jodohku, maka dekatkanlah ia kepadaku. Tapi, ya Allah, jika ia bukan jodohku, maka jodohkanlah ia denganku... dan bila ia tetap tidak bisa berjodoh denganku, maka jangan jodohkan ia dengan yang lainnya, ya Allah. Namun, bila ternyata ia tetap ingin berjodoh dengan yang lain, maka ambillah ia, ya Allah."

Heh??? What the...

Semisal kamu mendengar ada yang berdoa macam begini setelah ia menunaikan ibadahnya, maka sangat disarankan agar kamu segera menyeret dia ke lembaga HAM terdekat. Orang ini secara langsung sudah me-request agar Tuhan segera mengambil nyawa si pujaan malang itu ke haribaanNya. (Nah, dia semacam mau saing-saingan ama malaikat maut tuh... kaleee)

Doa yang seperti ini nih, biasa diluncurkan dari orang-orang dengan sindrom 'kalau dia tidak bisa jadi milikku, mending dia tidak usah ada sama sekali'. (Woo, sangar sangat...)

Nah, yang kayak begini, memiliki sifat di atas egoish. Dan, semua yang membaca ini sangat diharapkan untuk tidak mendukung redaksi doa yang menjurus gila tersebut. Coba kita pikir, apa salah si pujaan sampai dia harus menanggung beban mental si pendoa itu? Memangnya salah dia, kalau mereka tidak sampai berjodoh begitu? (Aje gile tuh si pendoa, enggak jelas juga apa maksud dan tujuan statement-nya yang 'ambillah ia' itu...)

Apa dia punya cita-cita terselubung untuk membantu mengurangi populasi penduduk bumi? Atau, ketika dia berdoa itu dia tengah sakauw, tadinya dia mau bilang 'ambilkan ia untukku' menjadi malah 'ambillah ia'...? Yang pasti, si pendoa itu jelas sudah mencegah seseorang di muka bumi ini untuk bekerja demi nusa dan bangsa (ceile), yah siapa tahu saja, ternyata si pujaannya adalah jenius di bidang ekonomi, yang sekiranya dia masih bernapas dia bisa berkontribusi membantu pemerintah negaranya untuk menciptakan lapangan kerja dan atau memerangi kemiskinan. (tuh kan, gua bilang juga apa...)

---------------------------------


*eniwei, doa-doa tiga tipe yang sudah disebut di atas itu memang bukan jenis doa yang manfaatnya ada, yah, kita musti memikirkan nasib si pujaan malang itu jugalah, kenapa juga dia bisa tertahan jodohnya gara-gara efek doa kita? kalau beneran dikabulkan, bisa nyahok juga kan? memang mengurangi populasi itu ide yang bagus, tapi kalau begini caranya, yah, bisa-bisa tinggal setengahnya aja tuh manusia di bumi... (jauh amat ya pikirannya? hehehe)

*eniwei lagi, postingan ini cuma sekedar info garing... bukan buat dijadikan referensi untuk karya-karya ilmiah bertema reliji atau psikologi... beneran! jangan sampe jadi referensi ya! janji, ya! ya, ya, ya!

*eniwei lagi-lagi, isi redaksi doa-doa ini adalah hasil kerjasama yang tidak solid antara penulis dan orang-orang di sekitarnya... (enggak usah deh ribet cari tau siapa... hehe)

NIH, BACA:: CEO Google: Matikan Komputermu dan Jadilah Manusia!


Abdul Ghaffar pada 08 Mei 2011 jam 19:40 // ready on Facebook


sblm membaca kutipan artikel ini, coba kita renungkan, betapa kita masih kurang percaya terhadap sesuatu yang benar yang berasal dari keyakinan kita atas ajaran yang benar (agama islam) ini, ketika Allah mengajarkan lewat RasulNya kepada kita agar memperbanyak silaturrahim, memperbanyak menebar salam dan persaudaraan, jangan menjadi manusia2 individualis, namun, kiranya sudah banyak yang menganggapnya sepele; Bahkan tidak percaya.

nah, bagaimana jika hal tersebut 'juga' diucapkan kembali lewat mereka yang sering kita juluki "orang barat", "ilmuan barat yang keren", dll,?
pasti otomatis kita percaya

namun, bukankah itu sebuah 'kebodohan' kita?
mengapa kita justru harus mencari hal2 yang benar itu dari diri orang lain?
bukankah Rasulullah telah menjelaskan segala hal dengan keteladanannya yang agung atas segenap perikehidupan kita?

:)

well,,dari pada bingung, let's read this article:


Jakarta - DETIK.NET
Makin banyak orang memakai komputer dan mengakses internet tentunya akan kian menguntungkan Google selaku raksasa bisnis internet. Namun demikian, CEO Google Eric Schmidt justru menyarankan pada para lulusan universitas untuk menjauhi komputer dan mematikan ponsel mereka.

Memang banyak kaum muda terpaku pada dunia virtual di internet dan seakan tak peduli untuk berelasi dengan orang lain. Itu sebabnya Schmidt menyarankan agar mereka sejenak berhenti melakukannya dan kembali pada 'habitatnya' sebagai makhluk sosial.

Dikutip detikINET dari PCAuthority, Rabu (20/5/2009), Schmidt mengungkapkan hal itu dalam sebuah pidato kelulusan 6000 wisudawan di University of Pennsylvania, Amerika Serikat.

Orang yang turut membesarkan Google ini menasehati para lulusan ini agar tidak melupakan kehidupan di luar layar komputer. Sebab manusia perlu terus berhubungan dengan dunia sekitarnya.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan memegangi tangan cucumu saat dia berjalan untuk kali pertama," demikian Shmidt memberi contoh. "Matikan komputermu. Matikan juga ponselmu dan perhatikan manusia di sekelilingmu," pungkasnya.

14.10.10

RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA

Dikisahkan seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah SWt. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.



Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.

Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Swt. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,

“Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Swt., mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

” Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu.”

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan. Tapi, semuanya sudah terlambat.

* * *

Kisah diatas telah memberi kita pelajaran berharga, pelajaran yang sangat berguna dalam kehidupan kita. Bagaimanapun baik dan solehnya seseorang namun ia tidak akan bisa selamat dan bisa memelihara dirinya jikalau ia sendiri telah memberikan dirinya untuk di belenggu syetan dan hawa nafsu. Kisah diatas hanya satu dari puluhan dan bahkan lebih, dari kisah-kisah yang pernah terjadi. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan pecah karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis.

Semoga menjadi bahan renungan dan pelajaran bagi kita semua, insya Allah.





SEBUTIR NASI

Mari kita coba hitung berapa banyak nasi yang terbuang dalam sehari di Indonesia maupun di dunia !


Jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 250.000.000 orang. Jika setiap kali makan, orang Indonesia membuang 1 butir nasi saja, maka setiap hari nasi yang dibuang oleh 1 orang Indonesia ada 3 butir nasi. Maka jumlah nasi yang dibuang oleh masyarakat Indonesia paling tidak dalam sehari ada = 3 butir x 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi.


Ini paling sedikit. Benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan ?

-

Dalam 1 kg beras terdapat sekitar 50.000 butir. Jadi dalam 750.000.000 butir nasi yang terbuang = 750.000.000 : 50.000 = 15.000 kg atau sama dengan 15 ton beras yang terbuang setiap hari.

Jumlah 1 kg beras cukup untuk memberi makan 10 orang, maka 15.000 kg beras bisa mencukupi makan untuk 15.000 x 10 orang = 150.000 orang. Artinya nasi yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan kepada 150.000 orang.

Jumlah penduduk dunia setidaknya sekarang telah mencapai 6,5 miliar. Kini nasi sudah masuk daftar menu makan penduduk dunia, walaupun bagi sebagian penduduk dunia bukan sebagai menu utama. Jika setiap orang di dunia membuang 3 butir nasi saja per hari, maka dalam 1 hari nasi yang terbuang di dunia adalah sebanyak 390.000 kg (390 ton) yang cukup untuk memberi makan kepada 3.900.000 orang.
-

FANTASTIK bukan ??!! Ironisnya menurut data FAO PBB (FAO = Food and Agriculture Organisation = Organisasi Pangan dan Pertanian), setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.
-
Oleh karena itu, ingatlah :
Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan !
Sebutir nasi sejuta keringat !
Jangan sia-siakan sebutir nasi !


Mari kita sama sama selamatkan sumber daya alam kita !!!
Dengan menyayangi sumber daya alam, kita bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan yang sedang melanda dunia ini. Niscaya hidup kita akan dipenuhi berkah dan rejeki……



sumber :http://iwandahnial.wordpress.com/2010/09/28/jangan-sia-siakan-nasi-walau-hanya-sebutir/